“Mewujudkan kampus bebas narkoba membutuhkan waktu yang tak sedikit. Universitas Dian Nuswantoro demi menjadi kampus bebas narkoba menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dan melakukan sidak rutin di kalangan mahasiswa maupun seluruh karyawan mulai dari dosen dan penjaga parkir. Narkoba menjadi barang yang merusak generasi bangsa,” ujar Rektor Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko M.Kom  saat menjadi narasumber dalam program Goes To Campus ‘Ulama Menyapa’.

Dalam kesempatan itu juga, Prof. Dr. Ir Edi Noersasongko M.Kom  membeberkan awal mula menjadi kampus bebas narkoba. Menurutnya gelar yang sebagai kampus bebas narkoba diawali dengan melakukan pecegahan rokok di lingkungan kampus. Setelah bebas terhadap asap rokok kemudian dilakukan tes rutin kepada mahasiswa dan para karyawan Udinus. “Pada waktu kami meminta pendapat terkait kampus agar terhindar dari kampus bebas narkoba, BNN menyarankan agar Udinus bebas rokok. Menurut BNN, rokok menjadi pintu masuk narkoba di kalangan remaja. Alhasil semua usaha berjalan lancar dan kami juga melakukan tes urin kepada seluruh civitas akademika Udinus. Sidak itu tidak dibocorkan harinya, jadi sifatnya mendadak. Ini bukti kami memberantas narkoba,” bebernya terkait upaya Udinus agar terhindar dari bahaya narkoba.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 100 mahasiswa dan diselenggarakan di aula gedung E lantai 3 Udinus. Kegiatan yang bertemakan ‘Mendesain Kampus Bebas Narkoba’ selain diisi oleh Rektor Udinus, juga diisi oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Darodji, Msi.   Kegiatan talkshow ‘Ulama Menyapa’ berlangsung selama 1 jam, mulai pukul 09.00 wib hingga 10.00 WIB.

Kahumas Udinus, Agus Triyono S.Sos, Msi mengungkapkan bahwa bahaya penyalahgunaan narkoba harus disikapi dengan tegas dengan meningkatkan pengawasan dan pencegahan terhadap civitas akademika kampus. “Sebagai kampus yang dinyatakan bebas narkoba oleh BNNP Jateng, kami telah melakukan beberapa tindak pencegahan baik mulai dari awal seleksi mahasiswa masuk ke kampus,” jelas Agus.